on construction

this blog was established to share information and interactive discussion media for me and reader

Saturday, May 2, 2009

KARANG ANYAR

read more..

Karanganyar, salah satu kabupaten di jawa tengah ini mungkin tidak terlalu familiar di telinga kita. Akan tetapi kabupaten ini menyimpan banyak objek wisata yang dapat kita kunjungi. Salah satu obyek wisata kabupaten ini adalah air terjun tawang mangu.
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk berkunjung ke tempat kerabat di karang anyar, tepatnya desa kerjo. Perjalanan ke kerjo kami tempuh menggunakan sepeda motor dalam waktu 3 jam. Untuk mencapai tempat ini terdapat beberapa rute yang bisa dilalui, baik melalui ibukota kabupaten karanganya atau tidak. Kami memilih untuk tidak melewati ibukota kabupaten, karena waktu tempuhnya menjadi lebih lama.
Selama perjalanan menuju kerjo dari yogya hingga solo kami disuguhkan oleh asap knalpot kendaraan dan debu-debu yang berterbangan diperjalanan. Akan tetapi pemandangan ini langsung berubah signifikan saat kami memasuki kabupaten karang anyar. Jalanan begitu bersih dan sejuk dengan sawah dan kebun yang menyelingi dengan beberapa bangunan pabrik kecil di kiri dan kanan jalan.
Begitu tiba kami langsung beristirahat menyimpan tenaga untuk perjalan kami keesokan harinya berkeliling daerah ini.
Rumah kerabat saya masih asri, dikelilingi pohon mahoni dan beberapa pohon buah yang membentuk suatu kanopi sehigga menciptakan daerah yang teduh dibawahnya. Bahkan disiang hari rumah ini tetap terasa teduh. Ditambah lagi iklim didaerah ini yang memang sejuk dan dingin.
Keesokan harinya kami bangun awal dipagi hari. Saya ingin melihat kondisi daerah ini dipagi hari. Pagi disini sunyi, sepi, tetapi ramah, sehingga cocok untuk tempat beristirahat. Pagi ini kami akan berjalan-jalan untuk melihat keadaan sekitar. Kami berangkat menggunakan motor. Dsetiap tempat yang menurut kami indah dan patut untuk diabadikan kami berhenti.
Tempat pemberhentian pertama berada tidak jauh dari rumah. Disini terbentang sawah terasering yang tersusun rapi sedang dialiri air. Disisi lain terlihat gunung lawu yang masih malu terselubung oleh selimut awan. Kondisi jalanan pedesaan dikanan kirinya tumbuh pohon yang membuat jalanan seperti dipayungi oleh atap. Sungguh pemandangan yang indah di pagi hari. Pada petak lain sawah terlihat para petani yang sedang memanen ubi jalar berwarna ungu dan orange yang masih ditempeli tanah hitam yang terlihat subur. Setelah mengambil beberapa gambar, perjalanan kami lanjutkan.
Tempat pemberhentian kedua adalah kebun teh. Jarak kebun teh ini dari rumah cukup jauh, perlu menempuh 15-30 menit perjalanan. Kebun ini terletak di daerah kaki gunung lawu. Untuk mencapainya kami perlu naik dan turun bukit yang cukup terjal. Perjuangan kami untuk mencapai kebun tersebut terbayar lunas begitu sampai. Hamparan teh yang luas terlihat seperti permadani tebal yang menyelubungi bukit. Pagi itu kebun teh tampak sedikit diselimuti kabut dengan sesekali diselingi oleh tetesan air hujan. Di sisi lain kebun teh terlihat aktivitas para pemetik teh yang telah memulai pekerjaannya. Mereka mulai memilih-milih pucuk-pucuk teh yang tepat untuk dipetik. Mereka menyusuri kebun teh dari bagian atas bukit ke bagian bawah, dari bukit satu ke bukit lainnya. Di atas bukit telah menunggu truk yang akan mengangkut hasil kerja keras mereka.
Kami mengambil banyak gambar disini. Untuk menunjukan betapa indahnya tempat ini. Jauh di sekitar cakrawala terlihat kota karang anyar. Setelah lama di kebun teh kami memutuskan untuk kembali ke rumah, karena hari telah mulai siang. Diperjalanan pulang kami berhenti di tempat pemberhentian ketiga. Tempat pemberhentian kali ini adalah kebun karet. Pohon karet disini terjejer rapi seperti angkatan bersenjata sedang baris. Disetiap batang pohon karet yang ada terdapat bekas goresan dan tempat penampung getah karet yang disadap. Kebun ini hanya untuk memenuhi kebutuhan pabrik karet kecil yang kami lalui saat ke kerjo.mKebun karet ini terletak dipuncak bukit. Bila melihat ke bawah dari bukit ini akan terlihat hamparan persawahan yang dialiri sungai ditengahnya. Tempat ini sering dijadikan tempat untuk membolos bagi mereka yang tidak ingin bersekolah. Ditengah-tengah kebun karet ini terbentang jalan yang menghubungkan rumah dan kebun teh.
Setelah dari kebun karet kami meneruskan perjalanan pulang. Disini kami bertemu segerombolan bebek yang mengikuti jalan aspal, sehingga menghalangi kami untuk lewat. Dalam perjalanan pulang kami sempatkan mampir ke pasar untuk membeli keperluan untuk sarapan.

Labels: , , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home